Setelah Viral Di Beritakan Kimhock Ambarita Akhirnya Dibebaskan Melintas

Labura-iyalah.com,Setelah Viralnya pemberitaan diberbagai Media Online dan dilaporkan ke DPRD Labura, terkait penghadangan sekelompok Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Prima Leidong Sejahtera (KPLS) terhadap Kimhock Ambarita yang ingin mengeluarkan hasil panen kelapa sawit nya, yang terjadi pada Kamis, (24/4/25) pada pukul 10:45 wib, dijalan kawasan hutan Desa Air Hitam, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Akhirnya Kimhock Ambarita diberikan izin, untuk melintas mengeluarkan Buah kelapa sawit yang sempat ditahan beberapa hari kelapa sawit hasil panen diladangnya, oleh sekelompok anggota KTH KPLS.

Kimhock Ambarita beserta istri dan keluarga nya, terpaksa harus capek, mengetek buah kelapa sawit nya, yang sudah layu dan tidak segar lagi karna, kelamaan akibat ditahan beberapa hari, oleh sekelompok anggota KTH KPLS.

Kimhock Ambarita Rabu,(30/4/25) kepada Tim Media yang tergabung di PWDPI Labura, memberitahukan dan mengatakan” Selamat pagi rekan-rekan Media, “saya mau sampaikan, bahwa semalam tepat jam 3:40 Wib,Kadus Dusun Sidorukun,Desa Air Hitam, datang kerumah saya, mengatakan, bahwa sudah di izin kan saya, untuk membawa buah kelapa sawit saya yang ditahan itu, dan membolehkan untuk melintas, tapi yang membuat saya heran kenapa sesudah Viral dan buah ku tidak laku lagi baru dilepas ada apa ini..?, apa seperti ini penegakan hukum direpublik ini ..?, menandakan bahwa omongan dan tekanan yang datang yang mengatakan jangan lawan orang kuat dan yang berduit kamu pasti tertindas,apa seperti praktek ini, bahwa orang kecil seperti saya’ tidak patut untuk dibela..?, tapi saya masih percaya sama DPRD Labura, karna telah meresfon pengaduan saya karna, sudah berjanji akan melakukan RDP atau Rapat Dewan Pendapat, saya berharap dari sana akan terang persoalan yang terjadi nanti, bahwa saya mau menunjuk kan kebenaran harus terdepan.

“Trimakasih para rekan-rekan Media khusus nya di persatuan wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI )dan pak gaol, yang telah membawa saya dan mengenalkan saya, untuk meminta Pendampingan ke Dewan Pimpinan Cabang (DPD) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPD PWDPI) Labura.begitu juga buat bapak DPRD yang telah meresfon laporan saya,selanjutnya mari kita tunggu undangan RDP dari DPRD Labura,semoga masalah ini segera dapat diselesaikan dengan baik”ucapnya.

Pewarta (Nasip tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *