Kuantan Singingi-iyalah.com, Pada hari kamis kemaren kita dari badan eksekutif mahasiswa ( BEM ) uniks telah menyurati DPRD kabupaten kuantan Singingi, surat kita tidak di disposisi dikarenakan anggota tidak ada dikuantan singingi.
Sehingga rapat dengar pendapat bersama DPRD dan Disdik tidak bisa dilaksanakan.ucap Arri Juliandi presiden mahasiswa uniks.
Arri mengatakan DPRD lebih pentingkan kunjungan kerja dari pada menemui rakyatnya yang sedang ditindas, kepada siapa lagi masyarakat mengadu untuk menyampaikan aspirasinya kalau bukan kepada wakil rakyat yang terhormat.
DPRD membuktikan bahwasannya mereka tidak berpihak kepada rakyat, mereka lupa dengan janjinya dan amanah yang diberikan rakyat kepada mereka, tegas arri dengan nada keras.
Maka itu kami dari BEM Uniks akan gelar unjuk rasa pada hari Rabu besok di DPRD kabupaten kuantan Singingi. Biar rakyat tau DPRD tidak berpihak kepada rakyat. Mulai detik ini kami tidak percaya dengan wakil rakyat.
Kami kecewa dengan wakil rakyat, dan juga menangis hati kami sehingga terguncang jiwa kami untuk menyuarakan aspirasi yang sudah banyak dikeluhkan oleh rakyat khusus wali murid dikabupaten kuantan Singingi. Tegas arri.
Adapun tuntutan aksi kami besok :
1. Panggil Disdik untuk klarifikasi terkait adanya jual beli buku LKS dan seragam sekolah disekolah SD dan SMP
2. Panggil kepala sekolah yang ada dikabupaten kuantan Singingi sekolah dasar ( SD ) dan sekolah menengah pertama ( SMP ) dan juga pungutan liar yang bermodus infak dan uang komite
3. DPRD segera lakukan sidak ke sekolah2 sekolah SD dan SMP
4. Meminta APH dan kementerian pendidikan segera mengambil tindakan tegas.
5. Apabila tuntutan kami ini tidak ditindak lanjuti, kami akan jadikan ini isu nasional dalam helat musda BEM se-Riau nanti pada tanggal 13-16 februari 2025″,ungkap Arri.(*)